Panghealingan

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) kini tengah ramai dibicarakan. Meniru desain kereta cepat Shinkansen di Jepang, kabarnya kamu hanya akan butuh waktu sekitar 36-50 menit saja dari Jakarta menuju ke Bandung.

Ini bisa banget jadi alternatif transportasi untuk kamu yang enggak punya banyak waktu berlibur atau malas macet-macetan di jalan. Keren, kan.

Meski proses pembangunannya tidak lepas dari pro dan kontra, kereta cepat Jakarta-Bandung telah melakukan beberapa uji coba. Walau sempat terjadi kecelakaan beberapa waktu lalu, namun KCJB terus melakukan pemeriksaan dan perbaikan demi memberikan pelayanan terbaik. 

Kali ini, Panghealingan akan membagikan informasi seputar proses pengerjaan kereta cepat Jakarta-Bandung dan beberapa hal terkait. Simak ulasan berikut!

Sejarah Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Transportasi baru di Indonesia yang dianggap mampu meningkatkan mobilitas penduduk.
Foto: Instagram/@aldipratamx

Kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan proyek yang dianggap mampu memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat Indonesia.  

Kendaraan yang digarap oleh Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tersebut merupakan awal mula kerja sama antara dua negara di bidang industri perkeretaapian. Perusahaan patungan tersebut didirikan konsorsium PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia dan konsorsium perusahaan perkeretaapian Tiongkok melalui Beijing Yawan HSR Co.Ltd. Proyek ini dijalankan dengan skema business to business (B2B). 

Dalam website resmi Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), tercantum fungsi kendaraan ini yaitu sebagai peningkat efektivitas dan efisiensi waktu bagi masyarakat modern. Mobilitas yang semakin meningkat dianggap membutuhkan kendaraan pendukung guna tiba lebih cepat, aman dan nyaman. 

Jauh sebelum adanya perumusan proyek ini, Indonesia telah memiliki sejarah perkeretaapian lebih dari 1,5 abad yang lalu. Mulai dari zaman kolonial Belanda yang menggunakan kereta api bertenaga uap hingga kini beragam jenis dan fungsi kereta telah hadir. Seperti Kereta Commuter Line (KRL), Kereta Moda Raya Terpadu (MRT), dan yang terbaru adalah Kereta Light Rail Transit (LRT). 

Pembuatan kereta dengan banyak ragam jenis tersebut telah disesuaikan berdasarkan kebutuhan serta situasi yang terjadi. Kini masyarakat yang tinggal di area perkotaan lebih mudah menjangkau lokasi yang ingin dituju tanpa harus bermacet-macetan. 

Rekomendasi Wisata Setelah Mencoba Kereta Cepat Jakarta Bandung

Jalan Santai di Jalan Braga

Foto: Instagram/@wiskaalft

Baru tiba di Bandung tapi pengin langsung jalan-jalan? Langsung saja melipir ke Jalan Braga. Jalan Braga dikenal sebagai salah satu area wisata legendaris di Bandung. Di kawasan ini kamu bisa melihat sentuhan modern berpadu dengan peninggalan sejarah dari zaman Belanda.

Menariknya, sejak masa kolonial hingga saat ini, Braga senantiasa menjadi pusat keramaian. Sebab jalan Braga pusat perbelanjaan ternama bagi warga Eropa yang tinggal di Bandung di masa lalu.

Padahal sebelum Kota Bandung dan jalanan Braga dibangun, dahulunya area ini hanyalah jalanan berlumpur yang menghubungkan Jalan Raya Pos atau yang kini dikenal sebagai Jalan Asia Afrika menuju gudang kopi milik Andreas de Wilde. Andreas de Wilde adalah tuan tanah berkebangsaan Belanda yang juga merupakan orang pertama penyusun kamus bahasa Sunda.

Sebelum dikenal sebagai Jalan Braga, daerah ini lebih dulu dijuluki sebagai karrenweg atau pedatiweg karena dulunya hanya dapat dilalui oleh pedati. Nama Braga sendiri kabarnya berasal dari nama seorang penulis naskah drama bernama Theotila Braga yang hidup pada 1834-1924.

Selain bisa melihat paduan lawas dan modern, kamu juga bisa menyambagi Museum Konferensi Asia-Afrika di daerah sini, mencicipi santapan Nusantara yang lezat di Braga Permai, berbelanja, mengunjungi galeri seni, atau sekadar berjalan-jalan menikmati Kota Bandung yang indah.

Menjelajah Korea di Little Seoul Bandung

Little Seoul tempat wisata dekat stasiun kereta cepat jakarta bandung
Foto: Instagram/@Hesty_septiana

Buat kamu pencinta Korea, khususnya drama dan K-Pop, kamu wajib berkunjung ke Little Seoul Bandung. Little Seoul berlokasi di Tamansari, hanya sekitar 3-4 kilometer saja dari Stasiun Bandung.

Sejalan dengan nama yang diusungnya, kawasan Little Seoul dibangun dengan konsep ala Korea Selatan. Di tempat ini, kamu bisa menemukan berbagai street food ala Korea Selatan. Mulai dari ramyeon, hotteok, gimbap, odeng, dan masih banyak lagi. Harganya juga cukup terjangkau, mulai dari Rp20 ribu saja.

Enggak cuma itu saja, setiap sudut di tempat ini juga didesain sangat apik. Dijamin bisa bikin foto kamu naik level. Supaya makin maksimal, jangan lupa untuk sewa pakaian khas Korea, hanbok, untuk berfoto. Wah, teman-teman kamu pasti pangling!

Mencoba ‘Kereta Cepat Jakarta Bandung’ Indoor di Trans Studio Mall

Mau seru-seruan bareng sahabat atau keluarga? Kamu bisa mampir ke taman bermain terbesar di Bandung, Trans Studio Mall.

Resmi dibuka pada 18 Juni 2011, Trans Studio Mall dibangun di atas tanah seluas 4,2 hektare. Mengusung konsep indoor theme park, Trans Studio Mall Bandung berisi beragam wahana permainan super keren yang dapat memacu adrenalin. Salah satu andalannya adalah Yamaha Racing Coaster yang melesat 120 km/jam hanya dalam waktu 3,5 detik. Dijamin bikin darah berdesir, terutama ketika gerbong keretamu sampai di titik puncak.

Enggak cuma itu saja, pihak pengelola juga kerap menghadirkan pertunjukan seru yang bisa dinikmati pengunjung di momen-momen tertentu. Kamu yang senang berbelanja juga bisa memuaskan hasratmu untuk mencari barang-barang unik di kawasan ini. Tertarik?

Bermain bersama Rusa di Ranca Upas

Ranca Upas wisata kereta cepat jakarta bandung
Foto: Instagram/@nuyys

Piknik di alam terbuka memang menyenangkan, apalagi kalau kamu sedang berlibur bersama keluarga dan membawa buah hati tercinta. Di Ranca Upas, kamu bisa menikmati pengalaman bersantai menikmati sejuk dan segarnya udara Bandung sambil bermain dengan rusa-rusa yang berada di penangkaran.

Ranca Upas terkenal karena memiliki camping ground yang luas dan fasilitas berkemah lengkap. Selain itu, kamu juga bisa berinteraksi atau memberi makan rusa-rusa yang ada di dalam kawasannya. Tiket masuk ke tempat ini juga sangat terjangkau, hanya berkisar Rp20-30 ribu saja per orangnya.

Berinteraksi dengan rusa akan membantu kamu meredakan stres setelah sibuk bergelut dengan dunia kerja atau akademik. Bukan cuma itu saja, aktivitas ini juga memiliki dampak positif untuk anak karena dapat melatih motorik serta membantu menumbuhkan rasa cinta pada binatang.

Rafting untuk Memacu Adrenalin di Kampung Singkur

Menepi sedikit ke tepi kota, kamu bisa memacu adrenalin dengan mencoba rafting di Kampung Singkur. Rafting atau arung jeram merupakan aktivitas wisata outdoor yang menjadi andalan di kawasan ini. Berlokasi di Hutan Pinus Rahong, kamu akan disuguhkan pengalaman tak terlupakan saat berarung jeram di tengah pemandangan magis ala Bumi Parahyangan.

Bayangkan, kamu bisa menikmati keseruan mengarungi jeram-jeram berarus kencang bersama teman atau keluarga. Kamu bebas berteriak sekencang yang kamu mau saat perahu karet melalui jeram yang curam sambil me-release stres yang ada di kepala.

Walau lokasinya jauh dari Kota Bandung, tapi perjalanan dan pengorbanan kamu tidak akan terasa sia-sia. Keindahan alam dan udara segar di kawasan Pangalengan ini pasti menghipnotis kamu dan bikin kamu enggan pulang.

Buat kamu yang tertarik ingin berlibur dan mungkin berkemah di tempat ini, kamu bisa banget menghubungi Panghealingan. Karena Panghealingan menyediakan beragam paket kegiatan outbound yang bisa kamu pilih sesuai rencana liburan kamu. Bagi kamu yang masih bingung dalam merencanakan itinerary, kamu tak perlu khawatir, karena tim kami siap membantu mempersiapkan perjalananmu.

Mau staycation, camping, rafting, flying fox, atau berkeliling kebun teh, semua bisa kami siapkan untuk kamu sesuai dengan bujetmu. Siap mulai liburan berkesan bareng Panghealingan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twenty − 4 =